Untuk Dia yang terdalam. Dalam hidup ku sadar tak selamanya manis menjemputku. Tapi pahit yang datang dan memberikan rasa yang sangat tak ingin kurasakan. Namun di setiap ku pandang wajahmu ku makin menyadari bahwa selama ini banyak kekeliruan yang terjadi.
Aku sadar air mata yang pernah jatuh membasahi bumi hanyalah bagian dari kodrat manusia untuk menangis dalam kesedihannya. Aku juga menyadari bahwa kita menangis hanya karena kita belum mengetahui hikmah dibalik sedih yang ALLAH berikan untuk kita karena kita manusia yang takan pernah bisa mengetahui apa yang diketahui-Nya.
Aku sadar aku telah melakukan kesalahan di hari yang lalu, tetapi kini ku sadar mengapa ALLAH memilihkan jalan itu untukku. Tak lain untuk menyadarkanku akan arti sebuah kefokusan dan untuk melapangkan hati dan menjernihkan pikiranku yang terus dirasuki gejolak jiwa di dunia.
Kini aku bersyukur atas apa yang telah kulakukan di hari yang special itu. Aku bisa melapangkan hati ini dan penuhi jiwa ini dengan semangat baru dan harapan cerah yang insyaallah akan terus kukejar dan insyaallah akan dapat kuraih.
“KINI KU KATAKAN INI HANYA DESIRAN KECIL YANG HARUS KULALUI UNTUK MENGGAPAI MIMPI-MIMPIKU KARENAKU CAHYA DUNIA.”
No comments:
Post a Comment