Wednesday, June 24, 2009

bersatu

assalamualaikum wr.wb

kali ini saya akan memaparkan tentang kesatuan. huff berat untuk menjaga kesatuan, walau hanya dalam lingkup yang sangat kecil. saat ada bagian yang merasa terasingi dan menjadi minoritas. saat semua begitu memojokan.

di situasi ini sangat mudah menjadikan perpecahan. saat ada yang ingin dimengerti tanpa mencoba mengerti. saat yang lain terpancing dan timbul amarah. betapa mudah bibir berucap kata-kata penuh kebencian.

pernahkah anda merasakan situasi seperti ini? apa yang terpikir oleh anda?
-bukan urusan saya, saya sudah malas dengan dia yang tak berubah.
-harus dengan cara apa lagi saya menyadarkannya?
-semua salah jadi mari cari jalan keluarnya bersama.

kebanyakan orang akan memilih pikiran ke-2 ya... dengan alasan sabar memiliki batas. mungkin kebanyakan mengamini jawaban tersebut. tapi saya akan menentang itu. kenapa? karena sesungguhnya sabar tiada berbatas. dan orang yang sabar sangat langka. dan karena alasan itulah saya ingin menjadi insan yang tak banyak orang memilikinya. apa anda mulai berubah pikiran?

lalu apa yang harus dilakukan? menurut saya pribadi kita harus mencoba menengahi(mungkin terkadang kita terlihat mendukung salah satu pihak) tapi ingat dalam menengahi terkadang itu diperlukan, dengan catatan bahwa kita menguatkan posisi pihak yang tersudut untuk meluluhkan hatinya tanpa menghina atau menyinggung pihak lainnya. karena dengan ini maka kita akan menyamakan kedudukan dan akan lebih leluasa meredakan pihak yang diliputi percaya diri.

berat memang, seperti yang saya alami, tapi jalan yang paling ampuh adalah tak menyerah dan percaya bahwa niat yang baik akan berdampak baik. kalaupun gagal kita hanya perlu mencoba,mencoba, dan mencoba lagi. smw sudah ada yang mengaturnya.

Sunday, May 17, 2009

right way

bagaimana jika anda kehilangan sebuah hal yang berharga untuk hidup anda?

hanya ada dua jawaban. pertama anda terpuruk dalam dunia yang sebenarnya anda ciptakan melalui imajinasi anda yang berlebihan. kedua anda akan masuk kedunia dimana anda hidup dalam dunia yang menjadikan rasa kehilangan dan kegagalan anda dalam menjaga menjadi dorongan bagi anda untuk menghindari kesalahan yang sama dan anda menjadi lebih baik dari waktu-ke waktu.

apa yang menentukan itu?
jawabannya hanya satu "diri anda" ya....diri andalah yang menentukan kemana langkah anda selanjutnya.

pertanyaan berikutnya bagaimana agar kita tidak terjerumus ke dunia yang pertama?
jawabannya sandarkanlah diri anda pada dzat yang takkan runtuh jika anda sandari. ya... TUHAN itulah jawabannya. dekatkan diri anda pada TUHAN dengan menyebut nama-nama indahnya, dengan selalu ingat bahwa Ia selalu mengawasi dan selalu siap menerima keluh-kesah anda. karena jiwa yang kuat adalah jiwa yang selalu bersandar pada dzat yang maha kuat. karena denganNya anda menjadi insan yang kuat dan mengerti guna kekuatan itu.

jika anda bersandar pada selain TUHAN percayalah cepat atau lambat anda pasti akan runtuh dan terjatuh dalam gelap.

start

lama sudah saya tidak posting di blog ini.
sudah saatnya aktif lagi nih.