Friday, October 31, 2008

HARI SUMPAH PEMUDA

BANGKIT PEMUDA!! sekarang saatnya kita tunjukan semangat kita sebagai pemuda untuk bangkit dan membawa bangsa kita ke tempatb yang lebih tinggi.

MARI KITA TERBANG!!!
RAIH MIMPI!!

DATANG, BERJUANG, DAN MENANG!!!!!!!!

MAJU JAYA DAN BERKIBARLAH MERAH PUTIHKU!!!!

SELAMAT HARI SUMPAH PEMUDA!!!! INDONESIA MERDEKA ABADI!!!!

PILIHANKU JALANKU

diantara 2 pilihan yang sulit. itulah yang beberapa waktu yang lalu saya rasakan. menanti dengan hati yang berdebar-debar untuk memutuskan satu tujuan yang akan saya perjuangkan.

apakah ini pilihan yang terbaik? di saat saya pikir no.1 yang lebih baik dan yang akan menjadi tujuan saya, ternyata apa yang dipilihkan-Nya berbeda. Ia menetapkan hati ini untuk berjuang demi no.2.

aku belum tahu apa maksud dari ketetapan ini, tapi dibalik ini saya yakin tersimpan banyak makna untuk saya walau banyak pihak yang mengatakan bahwa no.1 lebih baik bagi saya. Inilah sebuah kerahasiaan yang suatu saat nanti pasti akan dapat saya ketahui makna dari pilihan ini.

no.2 mungkin tak memiliki perasaan apa2 tapi saya tetap mencintainya apapun kelebihan dan kekurangannya. dan kini saya berharap suatu saat Ia akan memiliki perasaan yang sama. dalam do'a dan harapku kuingin kau berikan kebahagiaan untuknya dan jangan hapus senyumm di wajahnya. senyum yang tak bisa dia perlihatkan dalam kesendiriannya(edelstein yang membuatku makin dekat dengan-Mu Tuhan).

Saturday, October 18, 2008

Assalamualaikum wr.wb

Kali ini saya ingin mengungkapkan keprihatinan terhadap bangsa ini karena rasa nasionalisme atau cinta tanah air mulai berkurang dan situasi ini sangat memprihatinkan dan mungkin sekarang ini bisa dibilang mengenaskan apalagi jika ini terjadi di kalangan remaja/kaula muda yang merupakan penerus bangsa. Di sini saya sebagai remaja akan membahas fenomena ini di kalangan remaja.

Sebagaimana kita tahu bahwa remaja sekarang yang lebih senang menggunakan bahasa asing(ya..sebenarnya saya juga termasuk tapi saya ingin tekan seminimal mungkin) entah inggris,jepang,spanyol,perancis, dll. Disamping itu remaja juga lebih tertarik dengan budaya dan barang asing, padahal di negeri yang tercinta ini masih banyak produk dan budaya yang sangat indah. Dan jujur tentang bahasa saya sangat malu pada diri saya sendiri karena nilai bahasa indonesia saya sangat buruk(45).

Mungkin banyak produk kita yang masih kalah kualitasnya dengan buatan luar tapi coba para kaula muda yang cerdas berfikir kembali bagaimana para pengrajin bangsa bisa meneruskan usahanya jika di negeri sendiri saja banyak yang meninggalkan karya bangsanya?

Apakah salah jika kita bekerja untuk luar negeri? Itu tergantung pada diri masing-masing karena ada orang yang bekerja di luar namun tetap memiliki rasa nasionalisme dan ada pula yang bekerja di luar dan setelah keasyikan mereka mereka lupa pada negeri mereka dan bahkan menurut pengalaman ada yang bahkan MENGHINA Indonesia. Betapa parahnya hal yang mungkin dianggap sepele.

Tentang oknum-oknum negeri ini baik koruptor dan hal-hal negatif lainnya, jika engkau merasa malu akan cap yang diberikan kepada bangsa kita dan engkau berpaling apa dengan itu engkau merasa mengatasi rasa malumu padahal engkau justru menelanjangi dirimu sendiri. Untuk menghalaunya bukan dengan melarikan diri tapi dengan BANGKIT DAN BERJUANG mengubah itu. Kita buktikan bahwa kita sebagai penerus bangsa bisa meneruskan rasa Nasionalisme yang diwariskan kepada kita oleh para pahlawan bangsa.

Fakta jika kita menghardik para koruptor dan kita tak mau seperti mereka dan berpaling memajukan negara lain sementara negara kita butuh tenaga kita, bukankah justru kita hanya akan menjadi insan yang hanya menghardik tanpa berbuat apa-apa? Jadi mari kita majukan bangsa yang kita cintai ini bersama-sama karena “ masa depan bangsa terggantung apa yang dapat kita lakukan sekarang untuk bangsa dan apa yang mampu kita pelajari dari kesalahan dan keberhasilan di masa silam.”

Jadi mari bersama-sama kita wujudkan Indonesia yang maju dan menjadi teladan dengan menjadi generasi muda yang memiliki semangat berapi-api, tekad sekokoh baja, pengetahuan seluas samudra, dan berprilaku seperti padi dan semurni air.

Friday, October 3, 2008

indonesia

ini saya peroleh melalui rekan2 saya di rumahilmu thx smw.

pembahasan ttg indonesia oleh prof. Nagano seorang staf pengajar Nihon University
Ada beberapa hal yang menggelitik yang beliau utarakan sewaktu membahas> tentang Indonesia:

1. Orang Indonesia suka rapat dan membentuk panitia macam-macam> Setiap ada kegiatan selalu di rapatkan dulu, tentunya dengan konsumsinya> sekalian. Setelah rapat perlu dibentuk panitia kemudian diskusi berulang> kali, saling kritik, dan merasa idenya yang paling benar dan akhirnya> pelaksanaan tertunda2 padahal tujuannya program tersebut sebetulnya> baik.> >
2. Budaya Jam Karet. Selain dari beliau saya sudah beberapa kali> bertemu dengan orang asing yang pernah ke Indonesia. Ketika saya tanya> kebudayaan apa yang menurut anda terkenal dari Indonesia dengan spontan> mereka jawab jam Karet! Saya tertawa tapi sebetulnya malu dalam hati.> Sudah sebegitu parahkah disiplin kita.> >
3. Kalau bisa dikerjakan besok kenapa tidak (?)Kalau orang lain> berprinsip kalau bisa dikerjakan sekarang kenapa ditunda besok? Saya> pernah malu juga oleh tudingan Sensei saya sendiri tentang orang> Indonesia. Beliau mengatakan, Orang Indonesia mempunyai budaya> menunda-nunda pekerjaan.> >
4. Umumnya tidak mau turun ke Lapangan. Beliau mencontohkan ketika> dia mau memberikan pelatihan kepada para petani, pendampingnya dari> direktorat pertanian datang dengan safari lengkap padahal beliau sudah> datang dengan "work wear" beserta sepatu boot. Pejabat tersebut hanya> memberikan petunjuk tanpa bisa turun ke lapang, kenapa? Karena mereka> datangnya pakai safari dan ada yang berdasi. Begitulah beliau> menggambarkan orang Indonesia yang hebat sekali dalam bicara dan> memberikan instruksi tapi jarang yang mau turun langsung ke lapangan.> > > > Saya hanya ingin mengingatkan bahwa kita sudah terlalu sering dinina> bobokan oleh istilah indonesia kaya, masyarakatnya suka gotong royong,> ada pancasila, agamanya kuat, dll. Dan itu hanyalah istilah,> kenyataannya bisa kita lihat sendiri. Kita selalu senang dengan istilah> tanpa action.> > > > Kita terlalu banyak diskusi,saling lontar ide, kritik, akhirnya waktu> terbuang percuma tanpa action. Karena belum apa2 sudah ramai duluan.> Kapan kita akan sadar dan intropeksi akan kekurangan2 kita dan tidak> selalu menjelek-jelekkan orang lain? Selama itu belum terjawab kita akan> terus seperti ini, menjadi negara yang katanya sudah mencapai titik> minimal untuk disebut negara beradab dan tetap terbelakang disegala> bidang.> > > > Mudah-mudahan pernyataan beliau menjadi peringatan bagi kita semua,> terutama saya pribadi agar bisa lebih banyak belajar dan mampu merubah> diri untuk menjadi yang lebih baik.> > > >

Semoga ini berguna :)